Ida Farida merupakan anak dari pasangan Ayun Sabiran (Minangkabau) dan Yumenah (Banten). Ayahnya yang bermula dari Dangung-dangung, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, merupakan seorang Digulis yang kemudian menjadi pemilik studio foto. Ida menyelesaikan pendidikannya di SMA Taman Siswa Kemayoran, Jakarta.
Ida memulai kariernya di dunia film sebagai pencatat skrip. Kemudian kariernya terus menanjak menjadi asisten sutradara, sutradara, dan penulis skenario. Film perdananya berjudul Guruku Cantik Sekali (1979), yang habis ditulisnya dalam tempo sehari semalam. Selanjutnya berturut-turut ia menulis skenario film Busana dalam Mimpi (1980), Perawan-perawan (1981), Merenda Hari Esok (1981), Tirai Malam Pengantin (1983), Tante Garang (1983), Asmara Di Balik Pintu (1984), dan Tak Mau Sendiri (1985). Pada tahun 1985, ia diajak produser Malaysia untuk menggarap film negara tersebut. Salah satu film karyanya yaitu "Suara Kekasih" yang meledak di pasaran. Empat tahun kemudian ia kembali ke Indonesia, dan menggarap beberapa film dan sinetron. Salah satunya yaitu Si Doel Anak Sekolahan untuk 12 episode pertama.
Pada tahun 1989 lewat film Semua Sayang Kamu, Ida memenangkan kategori sebagai penulis skenario terbaik pada Festival Film Indonesia.